Sajian Partai Sengit di Ganda Taruna Putra


 SPORTSMOMENT - 2025-06-03 16:25:49

Wondr By BNI Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2025

Sajian Partai Sengit di Ganda Taruna Putra

Jakarta, 29 Mei 2025

Partai-partai sengit mewarnai ajang Wondr By BNI Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2025. Memasuki hari keempat penyelenggaraan, persaingan di lapangan terasa makin menarik dan seru. Perlu perjuangan keras bagi para pemain untuk terus melaju ke babak berikut.

Dalam pertandingan babak 32 besar ganda taruna putra yang berlangsung di Gelanggang Remaja Tanjungpriok, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (29/5) sore, Ahmad Tarindo Akbar/Fachry Adnan Pamungkas asal Mutiara Cardinal Bandung harus memeras keringat lebih banyak. Melalui laga yang berjalan sengit, mereka akhirnya menang 19-21, 21-14, 21-16 atas Handy Soetikno/Nuril Kautsar (Mulya Mandiri/Jaya Raya Hafana Academy).

"Di gim pertama kami masih adaptasi karena baru pindah ke sini. Sebelumnya kami bermain di GOR lain. Di dua gim berikutnya kami sudah bisa menemukan pola main. Tadi kunci kemenangannya, kami main penuh percaya diri saja," sebut Fachry.

Pertarungan tiga gim seru juga dilakoni Billy Purwangsa/Muhammad Zaki (Sawargi Badminton Club/PPOP Ragunan), yang menang 21-10, 21-23, 21-18 atas Rain Daffa Sihaloho/Yody Putra Pratama (Taqi Arena Badminton Academy).

Masih di ganda taruna putra, Maysa Riswandi/Raffli Bukhori (Taqi Arena Badminton Academy) juga perlu tiga gim sebelum menggusur Gelan Hardi Neville/Mitchel Rori Monintja (Tangkas), 18-21, 21-18, 21-16.

Setali tiga uang dengan perjuangan Casey Franov Immanuel/Hastungkoro Rasyid Athanino. Wakil klub Mutiara Cardinal Bandung ini harus berjuang tiga gim sebelum menang 23-21, 18-21, 21-18 atas Anandhito Triadi/Ilham Nauval asal Exist Badminton Club.

Sedangkan unggulan 3-4, Anju Siahaan/Faizal Pangestu justru melangkah lebih mudah ke babak 16 besar. Wakil Djarum Kudus ini mengatasi perlawanan Muhammad Arsya Sultan Arrasyi/Rizky Fitriana (Ade Badminton), 21-12, 21-14.

"Meski menang dua gim, perjuangan untuk menang juga tidak mudah. Kami harus tampil terbaik untuk bisa menang di babak-babak selanjutnya," aku Faizal Pangestu.

Kemenangan juga diukir pasangan Gideon Badminton Academy, Fadhullah Muas/Stanley Jaden Ng yang berhasil mengungguli Alexander Lipervol King Kemit/Wisnu Abhiyasa (Agepe Badminton), 21-13, 21-16.

"Kami tadi masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Untuk kans di babak selanjutanya, ya kami akan terus mencoba tampil terbaik," ujar Muas.

Sementara itu dari sektor tunggal dewasa putra-putri, babak semifinal yang akan digelar Jumat (30/5), didominasi wakil Pelatnas PBSI Cipayung. Pada tunggal putri, Dalila Aghnia Putri menggusur unggulan pertama, Bilqis Prasista (Djarum), 21-19, 21-17. Berikutnya, Mutiara Ayu Puspitasari harus bermain tiga gim sebelum menang 21-13, 20-22, 21-11 atas Stephanie Widjaja (Jaya Raya).

Rekannya Ruzana juga harus main rubber game sebelum mengatasi perlawanan  Yulia Yosephine Susanto (Shamrock Medan), 21-18, 19-21, 21-15. Setali tiga uang dengan Chiara Marvella Handoyo saat mengalahkan Sarah Daisy Theresia Christina Rambitan (Kasih Jaksel), 21-15, 13-21, 21-17.

Dengan hasil itu, di pertandingan semifinal Dalila akan bersua Mutiara. Sedangkan Ruzana menghadapi Chiara.

Dominasi yang sama terjadi pada tunggal putra. Wakil pelatnas, Muhammad Yusuf mengalahkan Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay (Djarum), 21-12, 21-15. Lalu Muhammad Reza Al Fajri menyingkirkan Imam Abdurohim (Taqi Arena Badminton Academy), 21-11, 21-18.

Rekannya, Prahdiska Bagas Shujiwo mengubur impian Jelang Fajar asal Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro, 21-18, 21-7. Wakil terakhir tunggal putra pelatnas yang lolos ke semifinal adalah Bismo Raya Oktora usai menekuk Richie Duta Ricardo (Djarum), 22-20, 22-24, 21-6.

"Tegang sih dari gim pertama sampai kedua. Tetapi syukur alhamdulillah di gim ketiga, saya bisa mengatasi dengan bermain lebih tenang dan enjoy lagi," sebut Bismo.

Dengan keberhasilan itu, empat tempat semifinal tunggal dewasa putra juga dikuasai wakil pelatnas. Bismo di babak empat besar akan bertemu Bagas, sementara Yusuf jumpa Reza.

"Saya senang akhirnya menjadi wakil terakhir pelatnas yang maju ke semifinal. Akhirnya saya bisa bersama-sama pemain pelatnas lolos ke semifinal. Untuk laga besok, saya tidak memikirkan soal kalah atau menang, tetapi saya tetap ingin hasil yang terbaik," kata Bismo. (*)